widgeo.net

Bagaimana menurut anda tentang blog ini?

Daftar blog keren,,,

  • Flying Fish Roe (Eggs)
  • Kerajinan khas takalar
  • Life in Realities
  • Menjual bibit dan tanaman hias eksotis

click here!

Pasang Banner Disini


free counters

widgeo.net

New post

Memuat...

Bagi Anda yang berniat menyumbang untuk keperluan blog ini saya sangat berterima kasih.

1POWER

Selasa, 23 November 2010

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM “VISIT MAKASSAR 2011”


Kota Makassar yang juga dikenal dengan Kota Anging Mammiri memiliki luas wilayah 175,77 km2 yang terbagi kedalam 14 kecamatan dan 143 kelurahan dengan jumlah penduduk 1.371.904 jiwa di malam hari dan hampir 1,6 juta jiwa di siang hari. Kota Makassar Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan secara geografis berada ditengah-tengah kepulauan nusantara atau Center Point of Indonesia dan memiliki posisi strategis sebagai pusat pengembangan, distribusi barang/ jasa dan ruang keluarga atau ”Living Room” Kawasan Timur Indonesia. Dalam kurun 3 tahun terakhir jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang berkunjung di Kota Makassar mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata 30,00% tiap tahunnya, hal ini mempertegas posisi Makassar sebagai Kota Destinasi Unggulan Pariwisata dan Kota Penyelenggaraan MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibitions) Indonesia.
Aktifitas pembangunan ekonomi Kota Makassar selama ini, tidak terlepas dari kegiatan investasi pada berbagai sektor industri. Aktifitas pembangunan tersebut merupakan pengejawantahan dari misi dan program pembangunan yang telah disusun sebagai upaya untuk mencapai sasaran pembangunan, atau lebih jauh lagi untuk mencapai visi pembangunan baik visi jangka panjang (2025) maupun visi lima tahunan (2014) sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Makassar dengan rumusan :
”Terwujudnya Makassar sebagai Kota Maritim, Niaga, Pendidikan, Budaya dan jasa yang berorientasi global, berwawasan lingkungan dan paling bersahabat”
Selanjutnya Visi jangka panjang tersebut dijabarkan dalam Visi lima tahunan (2009 - 2014) Pemerintah Kota Makassar dengan rumusan :
“Terwujudnya MAKASSAR KOTA DUNIA berlandas KEARIFAN LOKAL”
Dalam rangka pencapaian Visi dan Misi yang telah ditetapkan maka dirumuskan strategi yaitu : pemerataan; pertumbuhan; keserasian; dan keseimbangan, interkoneksitas, dan dinamika terkendali.
Sesuai dengan strategi diatas dan dengan tetap mengacu kepada Visi Pemerintah Kota Makassar, maka dirumuskan 5 (lima) pokok-pokok kebijakan Pemerintah Kota Makassar dalam RPJMD 2009 - 2014 yang meliputi : (1). Pembangunan Kualitas Manusia; (2). Pengembangan Kawasan, Tata Ruang dan Lingkungan; (3). Penguatan Struktur Ekonomi; (4). Desentralisasi Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bebas Korupsi; dan (5). Penegakan Hukum dan Hak Azasi Manusia.
Pembangunan ekonomi Kota Makassar telah menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan dilihat dari beberapa indikator ekonomi makro terutama dari Pertumbuhan Ekonomi. Pertumbuhan ekonomi teah mencapai 8,17% pada tahun 2008, sedangkan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 8,44% dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Struktur perekonomian Kota Makassar pada tahun 2008 didominasi oleh 4 sektor yang masing-masing kontribusi terhadap pembentukan PDRB yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran (28,44%), sektor industri pengolahan (23,13 %), sektor angkutan dan komunikasi (15,78%) serta sektor jasa-jasa (11,59%).
Kontribusi masing-masing sektor tersebut menjadi kerangka dasar bagi pertumbuhan dan transformasi struktur ekonomi lima tahun ke depan dengan pertimbangan bahwa : (1) Kota Makassar sebagai simpul kegiatan ekonomi potensial memiliki daya dukung dan daya saing dari daerah-daerah hinterlannya, (2) memiliki sarana dan fasilitas penunjang yang dapat mempermudah arus barang yang berkaitan erat dengan ekspor dan hasil olah industri pada kawasan yang telah ada, sekaligus mendorong terciptanya sektor jasa dan sumber pendapatan bagi masyarakat Kota Makassar.
Transformasi struktural yang terjadi tidak terlepas dari maraknya kegiatan investasi dan dorongan instrumen moneter dengan tingkat bunga yang responsif terhadap iklim investasi. Dengan dasar itu telah terjadi persetujuan investasi domestik (PMDN) dengan nilai Rp 928,375 milyar dan investasi asing (PMA) sebesar US$ 18.629.070 (PMA) pada tahun 2008.
Untuk faktor infrastruktur, sarana dan prasarana perhubungan baik darat maupun laut dan udara yang kondisinya cukup baik dengan pertumbuhan rata-rata 8,49% per tahun. Sedangkan untuk pengaturan pola jaringan jalan yang akan dikembangkan yaitu outer ring road, middle ring road, inner ring road dan central radial road. Saat ini pengembangan jalan tol seksi IV dari bandara ke pusat kota sepanjang 11,570 km telah selesai dan manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat. Dengan adanya jalan tol seksi IV tersebut, maka waktu tempuh dari bandara ke pusat kota hanya 20 menit saja.
Dalam hal sarana perhubungan laut, Pelabuhan Makassar telah dikembangkan tidak hanya untuk meningkatkan kondisi fasilitas, tetapi juga dalam rangka memodifikasi pola operasi pelabuhan agar dapat berjalan sebaik mungkin, terutama seluruh fasilitas yang dibutuhkan pelabuhan samudera Makassar sebagai “sea port of entry “ di Kawasan Timur Indonesia, dan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar dari tahun 2007 telah dilirik dan disinggahi oleh Kapal Pesiar asal Eropa, 2008 tercatat kl 6 kapal pesiar telah berlabuh dan alhasil sekarang Makassar telah menjadi a new port call of Indonesia atau pelabuhan tujuan bagi kapal-kapal pesiar dalam wilayah Asia Tenggara, untuk tahun 2009 – Januari 2011 telah terjadwal secara berkala kedatangan Cruise Ship di Kota Makassar sebanyak 15 kali dengan jumlah penumpang atau wisatawan mancanegara sebanyak 19.232 orang.
Sementara itu bandar udara Hasanuddin yang bertaraf internasional juga terus dikembangkan. Luas terminal bandara saat ini adalah 52.000 m2 dengan kapasitas terminal 7 juta penumpang per tahun. Jumlah penerbangan Domestik dan Internasional pada tahun 2008 yaitu sebanyak 49.584 penerbangan atau rata-rata 136 penerbangan per hari, dan jumlah penumpang pada tahun 2008 sebesar 4.706.189 penumpang atau rata-rata 12.894 penumpang per hari.
Untuk lebih menggairahkan kegiatan perekonomian di Makassar, Pemerintah kota Makassar dengan intens mengkampanyekan Makasssar kepada setiap orang, perusahaan dan organisasi lainnya untuk melakukan aktifitas di Makassar seperti kegiatan rapat, perjalanan insentif, konferensi, lokakarya, pameran dan aktivitas lainnya. Keberhasilan mempromosikan kota Makassar sebagai destinasi berbagai event penting terlihat dalam beberapa tahun terakhir ini dimana beberapa event bertaraf nasional dan internasional dilaksanakan di kota Makassar seperti Pasar Wisata TIME 2006 dan 2008, FIPOB, AGRO AND FOOD EXPO, PSBM (Pertemuan Saudagar Bugis Makassar), Sulawesi Expo, Beberapa Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi yang bersifat regional maupun nasional, Festival Sea Food dan Makanan Tradisional, Makassar Regatta, Asia Pacific Rally Championship, Yacht Race Darwin-Makassar, Indonesia Sail Race Darwin-Singapore, serta expo dan eksibisi berskala nasional internasional lainnya. Kondisi ini signifikan dengan tingkat hunian hotel yang meningkat sampai rata-rata 80%, dan bahkan sampai berdampak pada diliriknya Makasar untuk investasi pada sektor property dan pusat-pusat perbelanjaan yang pada akhirnya akan tercipta kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat Kota Makassar.
Di bidang pariwisata, Potensi wisata ‘Makassar Kota Depan Pantai’ atau The Waterfront City cukup beragam dan menarik dimana obyek wisata Bahari dengan 12 pulau yang eksotis dalam gugusan Spermonde dan trade mark kawasan sekitar pantai losari yang tersohor, budaya dan sejarah, wisata pendidikan, dan wisata belanja merupakan daya tarik unggulan nan unik.
Untuk mendukung potensi wisata, Khususnya pengembangan Kawasan pusat kota yang terkait dengan penataan lingkungan kota, Pemerintah Kota telah melakukan penataan lingkungan dengan menciptakan sebuah ruang kota yang nyaman dengan ketersediaan ‘ruang terbuka hijau’ sekaligus sebagai ruang publik yang ideal, sehingga kota kelihatan cantik, nyaman dan menyenangkan, menyediakan lahan permukiman berupa real estate, apartement yang ditunjang dengan pusat-pusat bisnis yang berada dalam satu area seperti, pengembangan ‘Kawasan Bisnis Global Terpadu’ pada lokasi tanjung bunga yang diperuntukkan sebagai kawasan dengan pemusatan dan pengembangan berbagai kegiatan bisnis global.
Untuk mengakselerasi pembangunan Kota Makassar maka Pemerintah Kota Makassar terus melakukan pembenahan beberapa infrastruktur antara lain peningkatan prasarana jalan berupa pembangunan Fly Over dan pelebaran jalan, Revitalisasi Karebosi dan Pantai Losari serta rencana pembangunan Centre Point of Indonesia. Untuk mendukung kegiatan-kegiatan penunjang yang saling bersinergi dalam suatu sistem ruang yang solid, bersama dengan pemerintah propinsi telah membangunan Celebes Convention Centre atau Triple C yang berfungsi sebagai tempat konferensi, pameran, maupun kontak bisnis yang berskala nasional dan internasional dilaksanakan di tempat ini.
Dari uraian diatas, tergambar bahwa komitmen Pemerintah Kota Makassar yang besar dan dibarengi dengan penentuan kebijakan yang tepat guna telah mampu menciptakan kondisi keamanan yang kondusif, arus lalulintas yang lancar dan terkendali, tersedianya infrastruktur yang cukup memadai, memberikan kemudahan perizinan, serta berkembangnya diversifikasi obyek wisata kota akan menjadi daya tarik tersendiri khususnya dalam mendukung kegiatan – kegiatan Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) atau Pertemuan, Perjalanan Wisata Insentif, Konferensi dan Eksibisi.
Dengan segala potensi kepariwisataan yang dimiliki dan untuk lebih menggairahkan pengembangan sektor pariwisata Kota Makassar ke depan sebagai leading dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah maka Pemerintah Kota dalam rangkaian menyambut HUT-nya ke 402 pada tangal 9 Nopember akan mencanangkan program “VISIT MAKASSAR 2011” sebagai momentum kebangkitan pariwisata Kota Makassar.
Visit Makassar 2011 merupakan salah satu langkah upaya promosi yang dipandang sangat strategis untuk lebih meningkatkan pencitraan Kota Makassar sebagai ‘a new travel destination’ atau daerah tujuan pariwisata. Tentunya dalam pencapaian maksud dan tujuan pencanangan program Visit Makassar 2011 ditemui banyak kendala dan tantangan baik dari faktor Sumber Daya Alam maupun dari Manusianya.
Pariwisata yang bersifat multiplayer effect yang melibatkan semua unsur pendukung dalam pengembangannya menuntut suatu sinergitas yang solid antar Pemerintah, Stakehoders Pariwisata dan Masyarakat yang merupakan kata kunci yang tidak dapat ditawar lagi. Melalui seminar simposium ini berlandas pada komitmen dalam memajukan pariwisata Makassar dalam pencanangan program Visit Makassar 2011 atas nama Pemerintah Kota kami mengajak kepada seluruh stakeholders pariwisata dan masyarakat bersama membahas dan merumuskan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan sekaligus menganalisa permasalahan, kekuatan, tantangan serta dampak dari pelaksanaan program Visit Makassar 2011. Pokok bahasan dan rumusan yang terakumulir dalam kegiatan ini akan menjadi suatu input yang sangat berarti bagi penentuan kebijakan Pemerintah kaitannya pencarian solusi yang tepat dan berdaya guna dalam menyambut program Visit Makassar 2011.
Demikian yang dapat saya sampaikan semoga apa yang kita lakukan dan upayakan demi kemajuan bangsa dan negara khususnya bagi pengembangan dan kemajuan Kota Makassar yang sama kita cintai mendapat rahmat dan ridho di sisi Allah SWT. Amin.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Copyright © 2016 indraashura.blogspot.com. Website by ISMAIL. All Rights Reserved