Visit Makassar and Beyond 2011-2014

Jakarta, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengagumi potensi pariwisata dan seni budaya yang dimiliki Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar yang sangat layak menjadi kota distinasi di Indonesia. Menurut dia,ibu kota Sulsel ini mempunyai segalanya apa yang menjadi harapan wisatawan. Mulai dari alamnya, budaya, manusianya, makanan dan nilai kehidupan warga Makassar.“ Saya sering berkunjung ke Makassar, dan semua potensi itu sangat indah,” puji Jero Wacik saat meluncurkan Visit Makassar and Beyond 2011-2014 di Gedung Sapta Pesona Kementrian Budaya dan Pariwisata, di Jakarta, kemarin malam.

Jero mengatakan, program Visit Makassar and Beyond 2011- 2014 diharapkan menjadi momentum awal bangkitnya industri pariwisata di Sulawesi Selatan pada umumnya,dan Kota Makassar khususnya.Apalagi, geliat industri pariwisata dalam beberapa tahun terakhir mulai bangkit lagi,meski belum bisa dijadikan andalan utama. Dia menjelaskan, dalam teori dan praktek destinasi, satu daerah akan unggul jika memiliki unsur alam yang indah (beyond), budaya (culture), unsur manusia dalam hal ini adat kesukuan, makanan dan nilai-nilai yang dimiliki masyarakat Sulsel.
Bagi dia,Sulsel sebagai provinsi dari Makassar mempunyai alam yang indah seperti wisata alam nasional Bantimurung Kabupaten Maros, bangunan rumah adat Tanah Toraja, permandian air panas Watansoppeng,Enrekang,Leangleang serta beberapa tempat tujuan lainnya. “Saya harapkan juga suasana kondusif terus terjaga, karena bagaimana wisatawan mau berkunjung kalau bakar-bakar ban,”ujar Jero saat launching Visit Makassar mengenakan baju adat bugis-Makassar, serta songkok to bone.

LaunchingVisit Makassar and Beyond 2011-2014, berlangsung meriah yang dipenuhi undangan dari perwakilan Negara sahabat, seperti Amerika Serikat, pengusaha travel international.Di samping itu, turut dihadiri sejumlah tokoh Sulsel.Diantaranya,mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo,Anggota DPD RI Aksa Mahmud, Anggota DPR Halim Kalla, Oelfa Syahrullah,mantan Anggota DPR Ali Muhtar Ngabalin, dan pengurus pusat KKSS, serta Anggota DPRD Sulsel Adil Patu.

Selain itu,juga hadir sejumlah pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar,yakni Ketua DPRD Kota Ince Adnan Mahmud,Wakil Wali Kota Supomo Guntur, Sekretaris Kota Anis Zakaria Kama,serta beberapa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Launching yang dipandu Kelompok Petta Puang, potensi pariwisata Makassar dan Sulsel diperkenalkan di depan undangan.

Mulai dari tari-tarian, bahari, wisata kuliner Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, program Visit Makassar merupakan sebuah program yang terarah dan berkesinambungan untuk meningkatkan sektor pariwisata dari tahun 2011 hingga 2014. Program ini lahir, lanjut dia, bukan saja sebagai wujud apresiasi Pemkot Makassar untuk menopang program Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yakni ”Visit Indonesia” setiap tahunnya.

Namun, program ini sebuah hasil refleksi dari berbagai pihak untuk mengembalikan kejayaan Kota Makassar pada abad ke-16 yang saat itu Makassar menjadi pusat perdagangan di Kawasan Asia Pasifik. ”Kami berharap setelah peluncuran Visit Makassar and Beyond 2011-2014 ini Makassar bisa menjadi kota tujuan dan meningkatkan peringkat kota Makassar dari urutan 17 menjadi 10 besar,” harap Ilham dalam laporannya.

Pada peluncuran itu, konsep pengembangan jelajah jalur sutera bersama ibu Negara (silk tail), paviliun dan pekan Toraja serta seni budaya Wilayah Indonesia Timur (WIT) di Trans Studio Makassar. Rotterdam sister city and jazz festival,semalam di Losari (food bazaar, culture performance), Bandara Internasional Hasanuddin sebagai galeri dari WIT dan budayanya serta Bugis art n craft exhibition dan bazaar.

”Dengan memperkenalkan even ini ke dunia luar, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara diharapkan dapat meningkat. Termasuk dunia pariwisata di Makassar akan ikut terdongkrak,” tambah Ilham. Sementara itu, Jusuf Kalla yang didaulat memberikan pengarahan, meminta kepada pemerintah menjaga stabilitas keamanan, dan memperbaiki karakter manusianya agar wisatawan bisa berkunjung ke Makassar.