widgeo.net

Bagaimana menurut anda tentang blog ini?

Daftar blog keren,,,

  • Flying Fish Roe (Eggs)
  • Kerajinan khas takalar
  • Life in Realities
  • Menjual bibit dan tanaman hias eksotis

click here!

Pasang Banner Disini


free counters

widgeo.net

New post

Memuat...

Bagi Anda yang berniat menyumbang untuk keperluan blog ini saya sangat berterima kasih.

1POWER

Rabu, 22 Desember 2010

Cristian Gonzales Sudah Muslim Saat di Makassar

MANTAN Pelatih PSM Syamsuddin Umar, mengaku, sejak awal Cristian Gonzales sudah memiliki karakter striker ideal. Postur, speed, insting, dan pembawaan yang ngotot, meski cenderung temperamental.Proses rekruitmen Cristian tidak berlangsung lama. "Waktu pertama datang di Indonesia, dia benar-benar lugu. Tapi dari segi karakter sudah tampak. Kita lihat keseriusannya dan punya karakte. Saat itu, saya hanya tes satu kali kali tes kontrol bola, lewati pemain lain, kemudian shooting. Saya sampaikan ke Pak Erwin (Aksa) kontrakmi itu," kata Syamsuddin, Selasa (21/12).

Erwin Aksa, Direktur Pengelola PSM Ligina IX, X, dan XI (2002-2007), mengkonfirmasikan perekrutan pemain asal  Uruguay itu, terbilang tak rumit. Erwin yang juga Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini mengatakan, kala itu Cristian itu bukan striker biasa. Erwin yang memulai karier manajerial sepakbola sebagai wakil direktur pengelola di PSM tahun 2002 itu, menilai Cristian di atas rata-rata dan PSM menjadi klub pertama yang memakainya. "Kala itu, kami bilang PSM beruntung dapat dia," kata Erwin, kepada Tribun melalui ponsel Selasa (21/12) siang.

Chief Executive Officer Bosowa Group ini mengenang, kali pertama Cristian dikenalkan Manuel Sanches, agen pemain asing yang juga dari Amerika Latin. Itu kira-kira akhir 2002.- "Saya diberuitahu, dan langsung melihat penampilannya, dan saat itu Ok," katanya.  Jika tahun 2008-2009, Cristian menjadi pemain termahal Indonesia, tahun 2003 itu, Cristian hanya dibanderol dengan nilai kontrak sekitar Rp 100 juta, dan gaji Rp 30 juta per bulan. 


Erwin juga mengenang Cristian sebagai pemain temperamental. "Over all dia hebat, tapi dia sempat bikin susah kita karena berkasus dengan ofisial di Persita Tangerang dan manajemen sempat diberikan sanksi, " katanya. Sejak dinaturalisasi sebagai pemain timnas, Erwin mengaku masih kerap berkommunikasi dengan Cristian. "Dia pemain hebat, sayang untuk ukuran striker dia sudah tua," kata Erwin.

Pecahkan Rekor
Setelah resmi memakai jersey PSM, Syam lalu mencarikan tandem yang cocok bagi Cristian. Dari pencarian itu, Oscar Aravena yang bermain satu musim di Lamongan dinilai cocok ditandemkan Cristian di depan. Dalam perjalanannya, duet ini mampu memecahkan rekor hingga kini dengan mencetak 65 gol berdua.


Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora Sulsel) banyak bercerita tentang Cristian selama memperkuat PSM. "Ini anak memang dulu lugu. Saat kita tinggal di Marannu Hotel (Jl Bajiminasa), dia ke Mal MaRi itu dengan berjalan kaki karena saat itu tidak tahu bahasa Inggris hanya Spanyol. Hanya bahasa bola yang dia mengerti," tambahnya. Cristian juga disebut menjadi pahlawan PSM termasuk saat menggulung Persipura di kandangnya. Gol tunggal Cristian berhasil memenangkan PSM.

Hingga saat ini, menurut Syam, komunikasi dengan anak didiknya termasuk pemain timnas lainnya Hamka dan Zulkifli tetap baik. Usai laga leg kedua, Indonesia vs Flipina, Syam yang ikut menonton laga tersebut bertemu dengan Cristian, Hamka, Zulkifli, dan bekas anak didiknya di PSM.
 
"Saya baru pulang dari Jakarta. Saya bertemu mereka di penginapannya. Anak-anak justru yang meminta foto bareng dengan saya. Cristian sampai memeluk dan meminta foto bersama," jelasnya.


Syam menjelaskan Cristian tidak pernah lupa dirinya. Saat bertemu, Cristian ikut banyak mengucapkan terima kasih dalam didikan Syam. Ia banyak mengenang saat didik Syam  yang juga memiliki karakter disiplin dan "keras". Cristian menyebut saya pelatih pertama di Indonesia. Dia ingat waktu saya marahi dan melempar dia dengan kaleng minuman karena tidak disiplin. Itu masih diingat. Istrinya juga yang saat di PSM masih pacaran. Katanya, Pak Syam itu saya paling takut dulu dan kadangkala sembunyi," jelasnya.


Tak seperti pemain Muslim lainnya yang sujud syukur ketika menciptakan gol, bagi Gonzales bentuk rasa syukur ketika berhasil mencetak gol adalah dengan mengangkat telunjuknya ke mulut seraya menengadah ke langit, hal ini merupakan isyarat rasa syukur terhadap Allah yang Maha Esa. Tetapi kadang juga dengan sujud syukur. Bahkan pada saat membela tim Persib Bandung, pria berkalung ayat kursi ini menggunakan nomor punggung 99. Nomor ini dipilih bukan tanpa alasan, 99 merupakan isyarat asma Allah yang dikenal dengan asmaul husna. Terkait harapannya ke depan, Gonzales sangat perhatian dengan keluarga "Saya berharap anak-anak menjadi anak yang saleh dan sehat wal afiyat, semoga Allah melindungi, supaya ketika masalah datang ya cepat hilang" demikian keinginan Gonzales.


Di Makassar, Syam, mengaku Cristian sudah memeluk Islam. Namun, baru mendalami setelah menikah dan pindah ke Kediri dan Gresik baru menemukan guru untuk mendalami Islam. Syam juga banyak mengenal sosok istri Cristian. Ia menilai, istri Cristian bisa membimbing pemain 34 tahun tersebut dengan baik termasuk dalam agama. "Cristian itu santun dan kemudian tahu agama dan hidup. Istrinya luar  biasa bisa menjadi panutan dan diarahkan untuk bagaimana menganut agama Islam. Sejak dulu, istrinya ini hampir dikatakan sebagai penterjemah karena bisa bahasa Spanyol," tambahnya.

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Copyright © 2016 indraashura.blogspot.com. Website by ISMAIL. All Rights Reserved