widgeo.net

Bagaimana menurut anda tentang blog ini?

Daftar blog keren,,,

  • Flying Fish Roe (Eggs)
  • Kerajinan khas takalar
  • Life in Realities
  • Menjual bibit dan tanaman hias eksotis

click here!

Pasang Banner Disini


free counters

widgeo.net

New post

Memuat...

Bagi Anda yang berniat menyumbang untuk keperluan blog ini saya sangat berterima kasih.

1POWER

Sabtu, 08 Januari 2011

Rambu Solo' Nenek Tapuk di Tana Toraja Telan Biaya Rp 3,5 M

 Keluarga besar Bato' Deri Silambi-To Pole menggelar pesta kematian (Rambu solo') anggota keluarga mereka almarhumah Theresia Tangdo Pole alias Nenek Tapuk. Acara yang dijadwalkan akan digelar selama 15 hari itu akan menelan biaya sedikitnya Rp3,5 miliar. 

"Kami dari keluarga dan panitia rambu solo' telah sepakat melaksanakan acara tersebut di 27 Desember 2010 hingga 10 Januari 2011. Acara ini juga akan meramaikan salah satu agenda pariwisata Pemprov Sulsel Lovely December,".

Rambu solo' Nenek Tapuk dipastikan akan berlangsung besar-besaran dan anggaran yang sementara dipersiapkan untuk acara ini sebesar Rp3,5 miliar. Acara ini akan dilaksanakan dengan lengkap sesuai adat karena akan menyembelih sebanyak 108 ekor kerbau. Pihak keluarga sendiri telah menyiapkan ratusan kerbau dari 17 jenis, mulai dari lotong boko', saleko, bonga tenge', bonga tua, tekken langi', ta'bu sura', sokko', balian pampang lalan, dan jenis lainnya yang jarang ditemukan di luar Toraja. 

Humas acara menambahkan dalam acara ini, dihadirkan kerbau ta'bu sura' yang paling mahal senilai Rp270 juta. Ada juga kerbau saleko seharga 195 juta dan kerbau bertanduk 1,3 meter seharga Rp160 juta. Selain itu juga ada hewan sembelihan lainnya seperti kuda hitam, kuda putih, kijang, anoa, dan ratusan babi. 

Tujuan rambu solo' ini adalah bagian dari komitmen keluarga Bato' Deri Silambi-To Pole untuk melestarikan adat istiadat Toraja serta mendukung promosi pariwisata Toraja. Ini juga jadi bagian dari penghormatan terakhir segenap anak-cucu kepada almarhumah. 

Salah satu yang akan menjadi tontonan khusus dalam rambu solo' Nenek Tapuk, tambah Agustinus adalah batu simbuang (tempat menambatkan kerbau) yang akan ditarik oleh warga ke lokasi acara (Rante) di Lembang Deri, kecamatan Sesean, Toraja Utara. Simbuang itu berukuran 12 meter dan merupakan simbuang terbesar yang pernah ada dalam upacara rambu solo' di Toraja. 

"Acara yang seharusnya di laksanakan di Oktober lalu ini diputuskan ditunda ke Desember sebagai bentuk memberikan sumbangsih bagi pengembangan pariwisata Toraja, khususnya mensukseskan Lovely December. Bila tidak ada halangan, rambu solo' Nenek Tapuk akan dihadiri empat menteri, gubernur, bupati dan pejabat penting lainnya. Juga beberapa travel biro dari Eropa dan Jepang telah menyatakan akan hadir,".

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Copyright © 2016 indraashura.blogspot.com. Website by ISMAIL. All Rights Reserved