widgeo.net

Bagaimana menurut anda tentang blog ini?

Daftar blog keren,,,

  • Flying Fish Roe (Eggs)
  • Kerajinan khas takalar
  • Life in Realities
  • Menjual bibit dan tanaman hias eksotis

click here!

Pasang Banner Disini


free counters

widgeo.net

New post

Memuat...

Bagi Anda yang berniat menyumbang untuk keperluan blog ini saya sangat berterima kasih.

1POWER

Selasa, 26 April 2011

Desa Lakkang sebagai Konservasi, sebagai Edukasi dan tujuan Rekreasi


Mangrove di Kawasan Lakkang
Mangrove di Kawasan Lakkang
DI tengah iruk-pikuk Kota Makassar, terdapat satu kawasan yang asri. Itulah Pulau Lakkang. Pulau di tengah kota yang tetap memiliki langgam kehidupan yang harmonis. Alamnya, kebudayaannya masih asli. Terjaga dari polusi kota. Pulau ini adalah sebuah taman ekologi.
Secara administratif, pulau ini merupakan kawasan tersendiri, yaitu Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Terletak di muara Sungai Tallo di tengah Kota Makassar.

Jangan membayangkan Pulau Lakkang sebagai daratan kecil di tengah lautan. Daratan Lakkang disebut pulau karena diapit oleh Sungai Tallo dan Sungai Pampang. Terbentuk karena endapan sedimen selama ratusan tahun. Daratan ini adalah delta Sungai Tallo.

Kota Makassar saat ini tumbuh sebagai kota besar. Jalan-jalan raya dengan kendaraan berlari cepat, hamparan gedung perkantoran, dan mal tumbuh pesat. Mobilitas yang tinggi membuat warga kota besar umumnya kehilangan harmoni.

Tapi kehidupan di Lakkang adalah kehidupan sebuah desa. Dengan jalan-jalan kecil dan setapak, rumah panggung di antara kerimbunan pohon, kebun, dan tambak. Luasnya daratan itu sekitar 165 hektar. Dihuni oleh 125 keluarga yang kebanyakan bekerja sebagai petambak dan nelayan.

Pulau Lakkang konon sudah dihuni sejak awal agama Islam masuk Sulawesi Selatan, yaitu sekitar abad ke-14. Pada tahun 2006, Pulau Lakkang dijadikan pusat peringatan Hari Habitat Sedunia bertema Cities Magnets of Hope. Kehidupan di daratan itu dinilai mewakili harapan akan kehidupan yang harmonis. Utuh tanpa hasrat yang besar akan urbanisasi.

Pemerintah Kota Makassar juga menjadikan pulau ini sebagai Kawasan Penelitian Terpadu. Dalam rencana tata ruang wilayah Kota Makassar, pulau ini memang berada di kawasan pendidikan terpadu yang dekat dengan beberapa universitas, termasuk Universitas Hasanuddin.

Tidak ada jembatan atau jalan penghubung ke pulau itu. Perahu penyeberangan menjadi alat transportasi utama yang menghubungkan Lakkang dengan daratan besar Kota Makassar.

Ada tiga jalur akses, yaitu melalui dermaga Kerakera di Kecamatan Tamalanrea, dermaga di tepi Jl Tol Ir Sutami, dan dermaga Rappokaling di Kecamatan Tallo. Ongkos menyeberang pulang pergi (PP) Rp 1.000. Jika menyeberangkan sepeda motor Rp 4.000 PP. Tidak bisa menyeberangkan mobil.
Desa Lakkang dari sungai Tallo

Pintu Gerbang masuk Lakkang

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Copyright © 2016 indraashura.blogspot.com. Website by ISMAIL. All Rights Reserved