widgeo.net

Bagaimana menurut anda tentang blog ini?

Daftar blog keren,,,

  • Flying Fish Roe (Eggs)
  • Kerajinan khas takalar
  • Life in Realities
  • Menjual bibit dan tanaman hias eksotis

click here!

Pasang Banner Disini


free counters

widgeo.net

New post

Memuat...

Bagi Anda yang berniat menyumbang untuk keperluan blog ini saya sangat berterima kasih.

1POWER

Jumat, 12 November 2010

Makassar akan diplot menjadi "Singapura"-nya Indonesia timur

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI akan menjadikan Makassar sebagai pusat pembangunan nasional. Bersama Surabaya, Makassar akan diplot menjadi "Singapura"-nya Indone­sia timur (Intim). Strategi ini dimaksudkan untuk mengimbangi laju Jakarta. Demikian ditegaskan Direktur Pengembangan Wilayah Bappenas Arifin Rudiyanto dalam Forum Kepala BAPPEDA se-lntim IV yang berlangsung di Jakarta, Kamis (10/12). "Dua kota ini menopang percepatan pembangunan di Intim. Surabaya menjadi pusat perdagangan dan jalur distribusi komoditi dari Nusa Tenggara, sementara Makassar menjadi tumpuan bagi Maluku, Papua, dan daerah lain di Sulawesi," jelas Rudiyanto. Menurutnya, untuk mendukung pembangunan kedua kota pengimbang ini, disiapkan bandara, pelabuhan, sarana telekomunikasi,serta infrastruktur lainnya. "Dengan menjadi pengimbang, peredaran uang tidak hanya berpusat di Jakarta dan kegiatan pembangunan di wilayah timur pun terdorong. Pokoknya, Surabaya dan Makassar menjadi Singapura di timur, " ujar Rudiyanto. Di bagian awal penjelasannya, Rudiyanto mengatakan, Forum Kepala Bappeda se-Intim ini menjadikan Bappenas dan Bappeda se-Intim sebagai mitra sejajar, untuk melengkapi, mensinkronkan, dan menyempurnakan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2010-2014 yang berdimensi kewilayahan. Forum Intim, Forum Kepala Bappeda se-Intim, dan Jaringan Peneliti Intim difasilitasi oleh Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) untuk bertemu secara berkala guna mengembangkan kemitraan dalam menjawab tantangan pembangunan di kawasan Indonesia Timur. Kepala Bappeda dari 10 provinsi di Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara mengemukakan berbagai kritik dan masukan terhadap PeispeIntimf RPJMN 2010-1014 untuk pengembangan Intim. Kepala Bappeda Se-Intim meminta Bappenas RI menunjukkan komitmen anggaran, bukan sekadar perencanaan yang berpihak pada pengembangan kewilayahan. Hal tersebut ditegaskan Ketua Pokja Forum KTI, Prof Winarni Monoarfa, dalam pembukaan workshop. Nasib Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet) juga dibahas dalam forum tersebut. Dana yang dikucurkan pemerintah untuk Kapet mencapai Rp 4 miliar rupiah per tahun namun tidak ada hasil yang signifikan. 

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Copyright © 2016 indraashura.blogspot.com. Website by ISMAIL. All Rights Reserved